search this blog

Selasa, 07 Februari 2012

AGAR JOMBLO TETAP PD (Percaya Diri)

    

AGAR JOMBLO TETAP PD (Percaya Diri)
1. Niatkan karena Alloh subhanahu wata’ala
inilah yang menyebabkan kita jadi
percaya diri dalam status jomblo,
ditengah-tengah kerumunan muda-mudi yang
terjerumus dalam pacaran. insyaalloh
dengan berbekal niat seperti ini kita
memperoleh pahala dari alloh subhanahu
wata’ala, sebab, kita meninggalkan
perbuatan maksiat dalam rangka
mendapatkan keridhoannya.
2. Yakini bahwa aktivitas pacaran adalah
maksiat
di dalam pacaran ada serangkaian
aktivitas maksiat yang mengantarkan
pelakunya pada perbuatan zina. mulai
dari melihat, memegang, bersepi-sepi,
dst. yakini bahwa pacaran adalah
perbuatan munkar, sehingga kita pun
tenang mengatakan “alhamdulillah , aku
jomblo”.
3. Tenang dengan takdir Alloh subhanahu
wata’ala
fitrah manusia memang selalu tertarik
dengan lawan jenisnya, keinginan untuk
menyalurkan ketertarikan kepada lawan
jenis adalah sesuatu yang manusiawi.
namun jangan sampai hal ini membuat kita
menempuh jala yang dilarang alloh
subhanahu wata’ala. yakinlah dengan
takdir alloh subhanahu wata’ala, bahwa
masa-masa itu akan datang (pernikahan).
4. Banyak-banyak melakukan amalan sholih
gunakan setiap waktu yang diberikan oleh
alloh subhanahu wata’ala dengan
memperbanyak amalan sholih yang sesuai.
misalnya puasa sunnah, sholat malam,
menghafal al-qur’an, birrul walidain
dsb. kesibukan dalam hal kebaikan ini
akan memupus keinginan hati terhadap
hal-hal yang dimurkai oleh alloh
subhanahu wata’ala.
5. Gunakan waktu dengan sehebat mungkin
jangan sampai waktu yang ada kita
gunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita,
waktu luang yang tidak dimanfaatkan
dengan baik merupakan penyakit berbahaya
bagi pemikiran, akal dan badan.
6. Jauhi tontonan, bacaan dan hal-hal
yang mendorong untuk berpacaran
hati manusia itu lemah, bila dorongan
untuk melakukan maksiat begitu besar
maka seseorang akan mudah terpengaruh
dalam perbuatan maksiat, dorongan itu
bisa berasal dari tontonan, bacaan,
lingkungan, yang dorongan tadi mesti
ditepis jauhjauh dengan menghindari
sebab.
disisi lain, sepantasnya kita berusaha
untuk mencari bacaan, tontonan dan
lingkungan yang mendorong kita untuk
semakin taat kepada alloh subhanahu
wata’ala.
sumber : el-fata ed 5 vol 7 2007
(diringkas kembali oleh ana)
MENJOMBLO ADALAH PILIHAN
kebanyakan manusia tidak begitu saja
menempuh jalan yang disyariatkan
penciptanya. kadang mereka membuat
aturan sendiri pada beberapa masalah.
pada masalah menjalin hubungan dengan
lawan jenis ini kebanyakan manusia
menepuh jalan awal pernikahan dengan
pacaran, sesuatu yang tidak disyariatkan
sang pencipta.
melalui pacaran, pasangan yang
berpacaran berharap bisa mengenal
kepribadian dan seluk-beluk pasangannya
sebelum akhirnya memutuskan untuk
menempuh hidup bersama.
walaupun lazim dilakukan manusia saat
ini, ada juga yang tidak mengambil jalan
pacaran ini, mereka menjadi generasi
muda tanpa pacar dan hidup tanpa
pacaran, bahasa gaul saat ini mencap
mereka dengan gelar jomblo. beberapa
macam alasan saat orang mengambil
pilihan untuk menjadi jomblo.
1. Studi dulu
sebagian anak muda merasa sadar akan
pentingnya ilmu yang harus ia pelajari,
sehingga mereka menunda masalah hubungan
dengan lawan jenis dengan alasan karena
masih sekolah/kuliah.
tidak bisa dipungkiri hubungan dengan
lawan jenis berpotensi untuk mengganggu
konsentrasi, apalagi jika hanya sekedar
pacaran.
2. Kerja dulu
kebanyakan orang tua juga setuju dengan
alasan ini jika anaknya menjomblo. biar
kerja dulu, (agak) mapan dulu, biar bisa
memberi makan anak orang, setelah itu
silahkan pacaran!, demikianlah.
orientasi bekerja tentu saja mencari
penghasilan. dengan demikian, yang belum
bekerja dan tak ingin merepotkan orang
tuanya mengambil alasan ini untuk tidak
berpacaran.
3. Tidak laku-laku
orang yang seperti ini termasuk kategori
menjomblo tidak sengaja, biasanya mereka
tidak memilih untuk menjomblo. jadi
jangan terkejut jika yang seperti ini
masih giat mencari lawan jenis untuk
dijadikan pacar, kalau ada yang mau,
ya… ayo…!.
4. Malu kepada lawan jenis
ini alasan yang berhubungan dengan
kepribadian, pada dasarnya malu adalah
sikap terpuji, dalam banyak hal
seharusnya kita mempunyai akhlak malu
ini.
dalam pergaulan dengan lawan jenis, malu
seharusnya lebih dikedepankan dan inilah
sifat yang terpuji di mata syariat.
namun, adanya malu pada seseorang bisa
jadi bukan karena orang itu sadar
syariat, tetapi karena merasa tidak
percaya diri, malu yang seperti ini bisa
hilang ketika suatu saat
kelemahan-kelemahan diri bisa diatasi.
jadi jangan heran jika tiba-tiba si
pemalu menjadi pemberani dalam pergaulan
lawan jenis setelah kelemahannya
teratasi.
5. Karena ALLOH subhanahu wata’ala
alhamdulillah inilah alasan yang tepat,
mengapa menjomblo? karena pacaran tidak
disyariatkan dan sarat maksiat.
memang ketika ingin menikah harus
mengenal dan mengetahui calon pasangan
hidup, namun pacaran bukanlah cara yang
mesti ditempuh. informasi mengenai calon
pasangan hidup bisa diperoleh lewat
sumber yang terpercaya; keluarganya,
teman dekat maupun saudaranya tanpa
harus mendekati si dia.
sumber : majalah el-fata ed 5 vol 7 2007copypaste dari bulletinboard akh abu hanif
www.majalah-elfata.com
Semoga kita semua menjadi wanita dambaan Syurga
Aamiin,,,